Dini Inayati : Bekumpullah Dengan Emak Emak Sholihah



Semarang - Dini Inayati Anggota Dewan Peremuan Kota Semarang dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersilaturahim dengan ibu-ibu pengajian Majlis Taklim An Nur Masjid Al Islah RT 05 RW 05 Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang (11/10/2024).

Dalam silaurahim tersebut, Dini Inayati menjadi narasumber pengajian yang diadakan oleh ibu ibu majelis taklim An Nur RT 05 RW 05 Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang. Kata Dini, sebenarnya kalau ngisi pengajian itu sejatinya saya sedang menasehati diri saya sendiri. Meskipun demikian, Dini sangat senang mengisi pengajian, karena kalau khilaf maka akan diingatkan oleh ibu ibu sholihah yang ada di setiap pengajian yang ia isi.

"Alhamdulillah bisa bersilaturahim dengan ibu-ibu majelis taklim An Nur Sendangguwo, Sebenarnya kalau ngisi pengajian itu saya sedang menasehati diri saya sendiri, dan saya sang akan nasehat itu. Karena nasehat itu tanda sayang, jika saya khilaf saya minta diingatkan sama ibu ibu sholih yang telah bertemu dalam pengajian saya". Ucap Dini.

Dalam pengajian tersebut, Dini Inayati juga mengingatkan untuk  memilih lingkungan yang baik, kalau tidak bisa memilih, maka kitalah yang harus menjadikan lingkungan itu baik untuk kita dan keluarga kita serta orang orang disekitar kita. Seperti Dawuh Rasulullah yang menghimbau umatnya untuk bergaul dan berkumpul dengan orang sholeh. Beliau mengibaratkan orang sholeh sebagai parfum yang dapat mengharumkan kehidupan seseorang.

Orang sholeh biasanya gemar melakukan amal kebaikan, memiliki tujuan hidup yang jelas, serta senang menebarkan manfaat kepada lingkungan sekitarnya. Ibaratnya orang sholeh adalah sebuah jalan seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah: 5)

Wasilah orang sholeh disebutkan juga dalam hadits Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, sesungguhnya Umar bin Khattab ketika Masyarakat tertimpa paceklik, dia meminta hujan kepada Allah dengan wasilah Abbas bin Abdul Mutthalib. Dia berdoa:

“Ya Allah! Dulu kami bertawasul kepada-Mu dengan perantara nabi kami, lalu kami diberi hujan. Kini kami bertawasul kepadamu dengan perantara paman nabi kami, berikanlah kami hujan.” Perawi hadits mengatakan “Mereka pun diberi hujan”. (HR. Bukhari)

Selain menjadi wasilah, orang sholeh juga dapat mengajarkan hal-hal yang bermanfaat bagi dunia dan agama. Dia akan memberikan nasihat dan memotivasi temannya agar senantiasa menaati Allah SWT.

Jika tidak mendapatkan kebaikan tersebut, setidaknya kita dijauhkan dari perbuatan-perbuatan yang buruk. Teman yang sholeh akan menjaga dari maksiat dan meninggalkan keburukan. Sering bergaul, beriteraksi, dan berdiskusi dengan orang sholeh dapat menambah wawasan keislaman. Ini juga bisa menjadi jalan untuk bertaqarrub kepada Allah SWT dan meraih ridha-Nya.